Jumat, 18 September 2015

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
(Modul ini disusun untuk memenuhi tugas pada matakuliah Pendidikan Pancasila)

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.png
 








Dosen Pengampu:
    Dwi Afrimetty T., S.H, M.H.

Disusun Oleh:
Kurnia Dewi Utami          (4115143758)


     FAKULTAS ILMU SOSIAL
    JURUSAN ILMU SOSIAL POLITIK
     PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN       KEWARGANEGARAAN
   UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
                                      2015                                             



PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

A.  PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Pancasila sebagai system filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan untuk satu tujuan tertentu, dan saling berkualifikasi yang tidak terpisahkan satu dengan yag lainnya. Jadi pancasila pada dasarnya satu bagian atau unit-unit yang saling berkaitan satu sama lain, dan memiliki fungsi serta tugas masing-masing.
Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan, yang bagian dan unsurnya saling berkaitan (singkron), saling berhubungan (konektifitas), dan saling bekerjasama satu sama lain untuk satu tujuan tertentu dan merupakan keseluruhan yang utuh.
Filsafat dalam bahasa inggris yaitu Philosophy, adapun istilah filsafat berasal dari bahasaa Yunani yaitu Philosophia, yang terdiri atas dua kata yaitu Philos (cinta) atau Philia Persahabata, tertarik, kepada) dan Sophos (Hikmah, Kebijaksanaan, Pengetahuan, Keterampilan, Intelegensi). Jadi secara etimologi, filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau kebenaran (love of wisdom). Orang disebut filosof yang dalam bahasa Arab disebut failasuf. Dalam artian lain Filsafat adalah pemikiran fundamental dan monumental manusia untuk mencapai kebenaran yang hakiki (Hikmat kebijaksanaan); karenanya keberadaan ini diakui sebagai nilai kebenaran ini diakui sebagai nilai kebenaran terbaik, yang dijadikanpandangan hidup (Filsafat hidup, Weltanschauung). Berbagai tokoh filosof dari bebagai bangsa menemukan dan merumuskan system filsafat sebagai ajaran terbaik mereka; yang dapat berbeda atar ajaran filosof. Karena itulah berkembang berbagai aliran filsafat : materialism, idealism, spiritualisme, realisme, dan berbagai aliran modern : rasionalisme, humanism, individualism, liberalism, kapitalisme, marxisme-komunisme; sosialisme dll.
B. TUJUAN

1.   Memberikan penjelasan mengenai Pancasila sebagai system filsafat bangsa Indonesia
2.    Meningkatan mutu dan kompetensi mahasiswa UNJ dalam mempelajari Penidikan Pancasila (Pancasila sebagai system filsafat)


C. URAIAN MATERI

Faktor timbulnya keinginan manusia untuk berfilsafat adalah :
·       Keheranan, sebagian filsuf berpendapat bahwa adanya kata heran merupakan asal dari filsafat. Rasa heran itu akan mendorong untuk menyelidiki dan mempelajari.
·       Kesangsian, merupakan sumber utama bagi pemikiran manusia yang akan menuntun pada kesadaran. Sikap ini sangat berguna untuk menemukan titik pangkal yang kemudian tidak disangsikan lagi.
·       Kesadaran akan keterbatasan, manusia mulai berfilsafat jika ia menyadari bahwa dirinya sangat kecil dan lemah terutama biladibandingkan dengan alam sekelilingnya. Kemudian muncul kesadaran akan keterbatasan bahwa diluar yang terbatas pasti ada sesuatu yang tidak terbatas.
Pada umumnya terdapat dua pengertian filsafat yaitu filsafat dalam arti produk dan filsafat dalam arti proses. Selain itu ada pengertian lain, yaitu filsafat sebagai pandangan hidup. Disamping itu, dikenal juga filsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis.

Filsafat dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Filsafat sebagai produk yang menyangkut pengertian.
1.     Filsafat sebagai jenis pengetahuan, ilmu, konsep, pemikiran-pemikiran dari para filsuf pada zaman dahulu yang lazimnya merupakan suatu aliran atau system filsafat tertentu, misalnya rasionalisme, materialism, pragmatism, dan lain sebagainya.
2.     Filsafat sebagai suatu jenis problema yang dihadapi oleh manusia sebagai hasil dari aktivitas berfilsafat. Jadi manusia mencari suatu kebenaran yang timbul dari persoalan yang bersumber pada akal manusia.
Filsafat sebagai suatu proses :
1.     Yaitu bentuk suatu aktivitas berfilsafat, dalam proses bpemecahan suatu permasalahan dengan menggunakan suatu cara dan metode tertentu yang sesuai dengan objeknya
Definisi Pancasila
Pancasila adalah lima sila yang merupakan satu kesatuan rangkaiannilai-nilai luhur yang bersumber dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yang sangat majemuk  dan beragam dalam artian BHINEKA TUNGGAL IKA. Esensi seluruh sila-sila merupakan suatu kesatuan. Pancasila berasal dari kepribadian Bangsa Indonesia dan unsure-unsurnya telah dimiliki oleh Bangsa Indonesia dan unsr-unsurnya telah dimiliki oleh Bangsa Indonesia sejak dahulu. Objek materi filsafat adalah mempelajari segala hakikatsesuatu baik materal konkrit (manusia,binatang,alam,dll)ndan abstrak (nilai,ide,moral dann pandangan hidup). Pancasila mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut :
·       Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai dasar Negara atau sering juga disebut sebagai dasar falsafah Negara ataupun sebagi Ideologi Negara. Hal ini mengandung pengertian bahwa Pancasila sebagai dasar mengatur penyelenggaraan pemerintahan. Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara mempunyai fungsi dan kedudukan sebagai kaidah Negara yang fundamental atau mendasar, sehingga sifatnya tetap, kuat dan tidak dapat dirubah oleh siapapun, termasuk oleh MPR/DPR hasil pemilihan Umum.
·       Pancasila sebagai Sumber Hukum Dasar Nasional
Dalam Ilmu Hukum istilah sumber hukum berarti sumber nilai-nilai yang menjadi penyebab timbunya aturan hukum. Jadi dapat diartikan Pancasila sebagai Sumber Hukum dasar nasional, yaitu segala aturan hukum yang berlaku dinegara kita tidak boleh bertentangan dan harus bersumber pada Pancasila.


·       Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa atau Way of Life mengandung makna bahwa semua aktifitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila daripada Pancasila, karena Pancasila juga merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki dan bersumber dari kehidupan bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai yang dimilikidan bersumber dari kehidupan bangsa Indonesia sendiri.
·       Pancasila sebagai Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai jiwa bangsa lahir bersamaan adanya Bangsa Indonesia. Jadi Pancasila lahir dari jiwa kepribadian bangsa Indonesia yang terkristalisasi nilai-nilai yang dimilikinya.
·       Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia
Pada saat bangsa Indonesia  bangkit untuk hidup sendiri sebagai bangsa yang merdeka, Bangsa Indonesia telah sepakat untuk menjadikan Pancasila sebagai Dasar Negara. Kesepakatan itu terwujud pada tanggal 18 Agustus 1945 dengan disahkan Pancasila Dasar Negara oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang mewakili seluruh bangsa Indonesia.
·       Pancasila sebagai  Ideologi Negara
Pancasila sebagai Ideologi Negara merupakan tujuan bersama Bangsa Indonesia yang mengimplementasikandalam Pembangunan Nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual dan spiritual berdasarkan Pancasila dalam wadah Negara Kesatuan RI yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat tertib dan damai.
·       Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa
Bangsa Indonesia yang pluralis dan wilayah Nusantara yang terdiri dari berbagai pulau-pulau, maka sangat tepat apabila Pancasila ijadikan Pemersatu bangsa, hal ini dikarenakan Pancasila mempunyai nilai-nilai umumdan universal sehingga memungkinkan dapat mengakomodir semua perikehidupan yang berbhineka dan dapat diterima oleh semua pihak.

Intisari Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Sebagaimana yang sudah dijelaskan pada paragraph pertama, makna dasar Pancasila Sebagai Sistem Filsafat adalah dasar mutlak dalam berfikir dan berkarya sesuai dengan saling mengaitkan antara sila yang satu dengan lainnya. Contoh ketika kita mengkaji sila ke 5 yang intila tentang keadilan. Maka harus dikaitkan dengan nilai sila-sila yang lain artinya :
·       Keadilan yang berkeTuhanan (sila 1)
·       Keadilan yang berPrikemanusiaan (sila 2)
·       Keadilan yang berKesatuan/Nasionalisme, Kekeluargaan (sila 3)
·       Keadilan yang Demokratis
Dan kesemua sila-sila tersebut saling mencakup, bukan hanya dinilai satu persatu. Semua unsur (5 sila) tersebut memiliki tujuan tertentu.

Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
Merupakan kenyataan objektif yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Pancasila memberi petunjuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa membedakan suku atau ras.

Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan Negara
Semua kehidupan hukum kegiatan dalam kehidupan hukum kegiatan dalam kehidupan kehidupan berbangsa dan bernegara berpedoman pada Pancasila. Karena Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum bangsa dan Negara RI.

Orang yang berfikir kefilsafatan ialah orang yang tidak meremehkan terhadap orang yang lebih rendah derajatnya dan tidak menyepelekan masalah yang kecil, dan selalu berfikiran positifkritis, dan bersifat arif bijaksana, universal dan selalu optimis.

CONTOH

Seorang Ilmuan tidak puas mengenal ilmu hanya dari segi/sudut pandang ilmu itu sendiri. Dia ingin melihat hakikat ilmu dari konstelasi lainnya.
·       Sumber Pengetahuan pancasila pada dasarnya adalah bangsa Indonesia itu sendiri yang memiliki nilai religious.
·       Tentang kebenaran pengetahuan pancasila berdasarkan tingkatnya, maka pancasila mengetahui kebenaran dalam kaitannya dengan pengetahuan positif. Pancasila juga mengakui kebenaran pengetahuan manusia yang bersumber pada intuisi/perasaan.
Manusia pada hakikatnya kedudukan kodratnya adalah sebagai makhluk Tuhan YME, maka sesuai dengan sila pertama pancasila juga mengakui kebenaran wahyu yang bersifat mutlsk sebagai tingkatan kebenaran yang tertinggi.
Selain itu dalam sila ke 3, 2, 4 dan ke , maka epistimologis (hakikat dan system pengetahuan) pancasiloa juga mengakui kebenaran consensus terutama dalam  kaitannya dengan hakikat sifat kodrat manusia makhluk individu dan social.

Dasar Aksiologis (Hakikat, Nilai, Kriteria) Sila-sila Pancasila
Bidang aksiologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki makna nilai, sumber nilai, jenis & tingkatan nilai serta hakikat nilai seperti nilai alamiah & jasmaniah, tanah subur, udara segar, air bersih, cahaya dan panas cahaya matahari




Menurut tinggi rendahnya, nilai dapat digolongkan menjadi 4 tingkatan sebagai berikut :
1.     Nilai kebenaran, yaitu nilai bersumber pada akal, rasio, budi atau cipta manusia
2.     Nilai keindaha/estetis yaitu yang bersumber pada perasaan manusia
3.     Nilai kebaikan/nilai moral, yaitu nilai yang bersumber pada unsure kehendak manusia
4.     Nilai Religius yang merupakan nilai keharmonian tertinggi dan bersifat mutlak.

Nilai ini berhubungan dengan kepercayaan dan keyakinan manusia dan bersumber pada wahyu yang berasal dari Tuhan YME. Sistem filsafat Pancasila mengandung citra teryinggi terbukti dengan berbedanya system filsafat pancasila dengan system filsafat lainnya:

1.     Sila-sila Pancasila  merupakan satu kesatuan system yang bulat dan utuh (sebagai satu totalitas). Dengan pengertian lain, apabila tidak bulat dan tidak utuh atau satu sila dengan sila yang lainnya terpisah-pisah, maka ia bukan pancasila.
2.     Prinsip-prinsip filsafat pancasila
3.     Susunan pancasila dengan suatu sisitem yang bulat dan utuh :
·       Sila 1, meliputi, mendasari, menjiwai sila 2,3,4 dan 5
·       Sila 2, ,diliputi, didasari, dan dijiwai sila 1, serta mendasari dan menjiwai sila 3, 4, dan 5
·       Sila 3, meliputi, mendasari dan menjiwai sila 1, 2dan 3, serta mendasari jiwa sila 4 dan 5
·       Sila 4, meliputi, didasari, dan dijiwai sila 1,2, dan 3, serta mendasari dan menjiwai sila 5
·       Sila 5, meliputi didasari, dan dijiwai sila 1,2,3 dan 4
·       Pancasila sebagai substansi. Artinya unsure asli/permanen/primer pancasila sebagai suatu yang ada mandiri, yaitu unsure-unsurnya berasal pada dirinya sendiri.

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat memiliki beberapa nilai yaitu Nilai Obyektif dan Subyektif
Nilai-nilai system filsafat Pancasila adalah sebagai berikut :
1.     Rumusan dari sila-sila pancasila menunjukan adanyasifat-sifat yang umum, universal dan abstrak. Karena pada hakikatnya pancasila adalah nilai.
2.     Inti nilai-nilai Pancasila berlaku tidak terikat oleh ruang. Artinya keberlakuan sejak jaman dahulu, masa kini dan juga untuk masa yang akan datang, untuk bangsa Indonesia bleh jadi untuk Negara lain yang secara eksplisit tampak dalam adat istiadat, kebudayaan, tata hidup kenegaraan dan tata hidup beragama.
3.     Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 memenuhi syarat sebagai pokok kaidah Negara yang fundamental, sehingga merupakan suatu hukum positif di Indonesia. Oleh karena itu hierarkisuatu tertib hukum di Indonesia berkedudukan sebagai tertib hukum tertinggi. Maka secara objektif tidak dapat dirubah secara hukum, sehingga melekat pada kelangsungan hidup Negara. Sebagai konsekuensinya jikalau nilai-nilai yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 itu diubah maka sama halnya denganmembubarkan Negara proklamasi 17 Agustus 1945.
Sedangkan Nilai-nilai Sistem Filsafat Pancasila adalah sebagai berikut :

1.     Nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia itu sendiri.
Nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila merupakan hasil dari pemikiran, penilaian, dan refleksi filosofis dari bangsa Indonesia sendiri. Ideologi pancasila berbeda dengan ideology-ideologi lain karena isi pancasila diambil dari nilai budaya bangsa Indonesia dan religi budaya religi yang telah melekat erat, sehingga jiwa pancasila adalah jiwa bangsa Indonesia sendiri.
2. Nilai Pancasila merupakan filsafat Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia menjadi pedoman bangsa untuk mengatur aspek kehidupan berbangsa dan bernegara sekaligus menjadi cermin jati diri bangsa yang diyakini sebagai sumber nilai atas kebenaran, keadilan, kebaikan, dan kebijaksanaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Pancasila merupakan nilai-nilai yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia
Karena bersumber dari kepribadian bangsa sehingga dalam perjalanannya akan selaras dengan nilai-nilai pancasila.
Dalam kehidupan bernegara, nilai dasar Pancasila harus tampak dalam kehidupan bernegara, nilai dasar Pancasila harus tampak dalam produk peraturan perundangan harus dijiwai oleh nilai-nilai pancasila, sehingga tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai pancasila.

Dasar-dasar Ilmiah Pancasila Sebagai Suatu Kesatuan Sistematis Dan Logis
Filsafat pancasila merupakan refleksi kritis dan rasional tentang pancasila sebagai dasar Negara dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertian secara mendasar dan menyeluruh. Dengan demikian, filsafat pancasila akan mengungkapkan konsep-konsep kebenaran yang bukan saja ditunjukan pada bangsa Indonesia, melainkan bagi manusia umumnya.

1. Aspek Ontologis

Ontologi menurut Runes, merupakan teori tentang adanya keberadaan atau eksistensi. Sementar Aristoteles menyebutnya sebagai ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu dan disamakan artinya dengan metafisika.
Kesimpulannya ontology merupakan bidang filsafat yang menyelidiki makna yang ada, sumber yang ada, jenis ada, dan hakikat ada, termaksud ada alam manusia, metafisika, kesemertaan, atau kosmologi.
2.     Aspek Epistimologi
Epistimologi merupakan bidang atau cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode, dan validasi ilmu pengetahuan. Pengetahuan manusia sebagai hasil pengalaman dan pemikiran membentuk budaya, sebagaimana manusia mengetahui bahwa ia tahu atau mengetahui sesuatu itu  pengetahuan menjadi penyelidikan epistimologi. Dalam hal ini terdapat 3 hal yang menjadi focus Pancasila dalam dasar epistimologi. Yaitu :
·       Pertama, Pancasila adalah sumber pengetahuan, yang dimana sumber pengetahuan ini berasal dari bangsa Indonesia sendiri yang memiliki nilai-nilai adat, kebudayaan dan religious.
·       Kedua, mengenai susunan Pancasila sebagai system pengetahuan yakni isi Pancasila nyang bersifat universal atau dapat diterjemahkan sebagai esensi pancasila yang dapat dijadikan tolak ukur dalam bernegara dan sumber tertib hukum.
·       Ketiga, pandangan pancasila tentang pengetahuan manusia. Pancasila mengakui kebenaran yang diperoleh manusia berdasarkan rasa, akal, dan kehendak dan juga bersumber dari isi rohani seseorang selain pancasila juga mengakui kebenaran rasio yang bersumber pada akal manusia dan juga kebenaran berdasarkan intuisi dan alat indra dan segala bentuk penggunaanfisik dan mental serta jasmani dan rohani yang ada pada diri manusia.
3.     Aspek Aksiologi
            Aksiologi mempunyai arti nilai, manfaat, pikiran dan ilmu/teori. Menurut Brameld, aksiologi adalah cbang filsafat yang menyelidiki :
·       Tingkah laku moral, yang berwujud etika
·       Ekspresi etika, yang berwujud estetika atau seni dan keindahan
·       Sosio Politik yang berwujud ideology

Dengan demikian, aksiologi merupakan cabang filsafat yang menyelidiki makna nilai, sumber nilai, jenis nilai, termaksud estetika, etika, ketuhanan dan agama
 D. RANGKUMAN

Pancasila sebagai system filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan untuk satu tujuan tertentu, dan saling berkualifikasi yang tidak terpisahkan satu dengan yag lainnya. Jadi pancasila pada dasarnya satu bagian atau unit-unit yang saling berkaitan satu sama lain, dan memiliki fungsi serta tugas masing-masing.
Pada umumnya terdapat dua pengertian filsafat yaitu filsafat dalam arti produk dan filsafat dalam arti proses. Selain itu ada pengertian lain, yaitu filsafat sebagai pandangan hidup. Disamping itu, dikenal juga filsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis.
Pancasila adalah lima sila yang merupakan satu kesatuan rangkaiannilai-nilai luhur yang bersumber dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yang sangat majemuk  dan beragam dalam artian BHINEKA TUNGGAL IKA. Esensi seluruh sila-sila merupakan suatu kesatuan. Pancasila berasal dari kepribadian Bangsa Indonesia dan unsure-unsurnya telah dimiliki oleh Bangsa Indonesia
Pancasila mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut :
·       Pancasila sebagai Dasar Negaran
·       Pancasila sebagai Sumber Hukum Dasar Nasional
·       Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
·       Pancasila sebagai Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia
·       Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia
·       Pancasila sebagai  Ideologi Negara
·       Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa
makna dasar Pancasila Sebagai Sistem Filsafat adalah dasar mutlak dalam berfikir dan berkarya sesuai dengan saling mengaitkan antara sila yang satu dengan lainnya. Contoh ketika kita mengkaji sila ke 5 yang intila tentang keadilan. Maka harus dikaitkan dengan nilai sila-sila yang lain artinya :
·       Keadilan yang berkeTuhanan (sila 1)
·       Keadilan yang berPrikemanusiaan (sila 2)
·       Keadilan yang berKesatuan/Nasionalisme, Kekeluargaan (sila 3)
·       Keadilan yang Demokratis
Dan kesemua sila-sila tersebut saling mencakup, bukan hanya dinilai satu persatu. Semua unsur (5 sila) tersebut memiliki tujuan tertentu.

E. LATIHAN
Soal PG

1. Pancasila memiliki beberapa tujuan yaitu? Kecuali….
a. Pancasila sebagai dasar Negara
b. Pancasila sebagai sumber hukum dasar nasional
c. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
d. Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Barat
Jawaban : d. Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Barat

2. Menurut tinggi rendahnya, nilai dapat digologkan menjadi berapa tigkatan?
a. 1                  c. 3
b.2                   d. 4
Jawaban : d. 4

3. Pada umumnya terdapat 2 pengertian filsafat, yaitu?...
a. Produk dan Proses
b. Produk dan Jasa
c. Proses dan Jasa
d. Produk dan Distribusi
Jawaban : a. Produk dan Proses

4. Bangsa Indonesia sepakat menjadikan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia pada tanggal?
a. 1 Juni 1945                         c. 17 Agustus 1945
b. 18 Agustus 1945                 d. 28 Oktober 1945
Jawaban : b. 18 Agustus 1945

5. Apa itu aspek ontology berdasarkan system filsafat pancasila?
a. bidang filsafat yang menyelidiki makna pancasila, sumber, dan hakikat yang ada
b. bidang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode pancasila
c. bidang filsafat yang menyelidiki makna, sumber, jenis, tingkatan nilai pancasila
d. bidang filsafat yang mengekspresikan etika pancasila
Jawaban : a. bidang filsafat yang menyelidiki makna pancasila, sumber, dan hakikat yang ada

6. Aksiologi pada pancasila adalah cabang filsafat yang menyelidiki? Kecuali…
a. Tingkah laku moral, yang berwujud etika.
b. Pandangan pancasila tentang pengetahuan manusia
c. Ekspresi etika, yang berwujud estetika atau seni dan keindahan
d. Sosio Politik yang berwujud ideology
Jawaban : b. Pandangan pancasila tentang pengetahuan manusia

7. Apa itu aspek Epistimologi berdasarkan system filsafat pancasila?
a. bidang filsafat yang menyelidiki makna pancasila, sumber, dan hakikat yang ada
b. bidang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode pancasila
c. bidang filsafat yang menyelidiki makna, sumber, jenis, tingkatan nilai pancasila
d. bidang filsafat yang mengekspresikan etika pancasila
Jawaban : b. bidang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode pancasila

8. Apa itu aspek Aksiologi berdasarkan system filsafat pancasila?
a. bidang filsafat yang menyelidiki makna pancasila, sumber, dan hakikat yang ada
b. bidang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode pancasila
c. bidang filsafat yang menyelidiki makna, sumber, jenis, tingkatan nilai pancasila
d. bidang filsafat yang mengekspresikan etika pancasila
Jawaban : c. bidang filsafat yang menyelidiki makna, sumber, jenis, tingkatan nilai pancasila

9.  Filsafat dalam  bahasa inggris yaitu?
a. Philia                       c. Philosophy
b. philos                      d. Philosophia
Jawaban : c. Philosophy

10. Beerikut ini merupakan berbagai aliran filsafat, kecuali...
a. materialistis                        c. rasionalisme
b. humanism               d. liberalism
Jawaban : a. materialistis

Soal PG Variasi

1. Faktor timbulnya keinginan manusia untuk berfilsafat adalah?
1. Keheranan
2. Kesangsian
3. Kesadaran akan keterbatasan
4. Iseng
a. 1,2,3           c. 1,3,4
b. 2,3,4          d. 1,2,4
Jawaban : a. 1,2,3

2. Pancasila mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut, kecuali…
1. Pancasila sebagai dasar Negara
2. Pancasila sebagai sumber hukum dasar internasional
3. Pancasila sebagai sumber hukum dasar nasional
4. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
a. 1,2,3           c. 1,3,4
b. 2,3,4          d. 1,2,4
Jawaban : c. 1,3,4

3. Berikut ini merupakan nilai-nilai pancasila yang dirumuskan dari sumber nilai utama, kecuali….
1. Nilai Fundamental
2. Nilai Kolektif
3. Nilai Proses
4. Nilai Rumusan kesatuan sila-sila pancasila sebagai suatu system
a. 1,2,3           c. 1,3,4
b. 2,3,4          d. 1,2,4
Jawaban : d. 1,2,4

4. Aksiologi pada pancasila adalah cabang filsafat yang menyelidiki? Kecuali…
1. Tingkah laku moral, yang berwujud etika.
2. Pandangan pancasila tentang pengetahuan manusia
3. Ekspresi etika, yang berwujud estetika atau seni dan keindahan
4. Sosio Politik yang berwujud ideology
a. 1,2,3           c. 1,3,4
b. 2,3,4          d. 1,2,4
Jawaban : c. 1,3,4

5. Menurut tinggi remdahnya, nilai dapat digolongakan menjadi 4 tingkatan, apasajakah nilai-nilai itu?
1. Nilai Kebenaran
2. Nilai Keindahan
3. Nilai Kebaikan
4. Nilai religious
a. 1,2,3           c. 1,3,4
b. 2,3,4          d. semua benar
Jawaban : d. semua benar

6. Berikut ini cirri khas pembeda system filsafat pancasila dengan filsafat lainnya. Kecuali….
1. Sila-sila pancasila merupakan satu kesatuan system yang utuh dan bulat
2. Prinsip-prinsip filsafat pancasila
3. Susunan pancasila dengan suatu system yang bulat dan utuh
4. Susunan pancasila yang tak utuh dan hancur
a. 1,2,3           c. 1,3,4
b. 2,3,4          d. semua benar
Jawaban : a. 1,2, 3

7. Berikut ini yang merupakan nilai-nilai system pancasila adalah? Kecuali…
1. umum, universal dan abstrak
2. tidak terikat oleh ruang
3. objektif tidak dapat dirubah secara hukum
4. dapat dirubah
a. 1,2,3           c. 1,3,4
b. 2,3,4          d. semua benar
Jawaban : a. 1,2,3

8. Berikut ini merupakan nilai-nilai system filsafat pancasila, kecuali….
1. Nilai-nilai pancasila timbul dari bangsa asing
2. Nilai-nilai pancasila timbul dari bangsa Indonesia itu sendiri
3. Nilai pancasila merupakan filsafat bangsa Indonesia
4. Pancasila merupakan nilai-nilai yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia
a. 1,2,3           c. 1,3,4
b. 2,3,4          d. semua benar
Jawaban : b. 2,3,4
9.  Menurut tinggi rendahnya, nilai dapat digologkan menjadi berapa tigkatan?
a. 1                  c. 3
b.2                   d. 4
Jawaban : d. 4

10. Pada umumnya terdapat beberapa pengertian filsafat yaitu?
1. filsafat dalam arti produk
2. filsafat dalam arti proses
3. filsafat sebagai pandangan hidup
4. filsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis.
a. 1,2,3           c. 1,3,4
b. 2,3,4          d. semua benar
Jawaban : d. semua benar
.

Soal Essay

1.  Sebutkan apa saja Faktor timbulnya keinginan manusia untuk berfilsafat?
Jawaban :
·       Keheranan, sebagian filsuf berpendapat bahwa adanya kata heran merupakan asal dari filsafat. Rasa heran itu akan mendorong untuk menyelidiki dan mempelajari.
·       Kesangsian, merupakan sumber utama bagi pemikiran manusia yang akan menuntun pada kesadaran. Sikap ini sangat berguna untuk menemukan titik pangkal yang kemudian tidak disangsikan lagi.
·       Kesadaran akan keterbatasan, manusia mulai berfilsafat jika ia menyadari bahwa dirinya sangat kecil dan lemah terutama biladibandingkan dengan alam sekelilingnya. Kemudian muncul kesadaran akan keterbatasan bahwa diluar yang terbatas pasti ada sesuatu yang tidak terbatas.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Nilai Pancasila merupakan filsafat Bangsa Indonesia!
Jawaban :
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia menjadi pedoman bangsa untuk mengatur aspek kehidupan berbangsa dan bernegara sekaligus menjadi cermin jati diri bangsa yang diyakini sebagai sumber nilai atas kebenaran, keadilan, kebaikan, dan kebijaksanaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3. Apasajakah Intisari Pancasila sebagai Sistem Filsafat?
Jawaban
Sebagaimana yang sudah dijelaskan pada paragraph pertama, makna dasar Pancasila Sebagai Sistem Filsafat adalah dasar mutlak dalam berfikir dan berkarya sesuai dengan saling mengaitkan antara sila yang satu dengan lainnya. Contoh ketika kita mengkaji sila ke 5 yang intila tentang keadilan. Maka harus dikaitkan dengan nilai sila-sila yang lain artinya :
·       Keadilan yang berkeTuhanan (sila 1)
·       Keadilan yang berPrikemanusiaan (sila 2)
·       Keadilan yang berKesatuan/Nasionalisme, Kekeluargaan (sila 3)
·       Keadilan yang Demokratis
Dan kesemua sila-sila tersebut saling mencakup, bukan hanya dinilai satu persatu. Semua unsur (5 sila) tersebut memiliki tujuan tertentu.

4. Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai Dasar Negara?
Jawaban :
Pancasila sebagai dasar Negara atau sering juga disebut sebagai dasar falsafah Negara ataupun sebagi Ideologi Negara. Hal ini mengandung pengertian bahwa Pancasila sebagai dasar mengatur penyelenggaraan pemerintahan. Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara mempunyai fungsi dan kedudukan sebagai kaidah Negara yang fundamental atau mendasar, sehingga sifatnya tetap, kuat dan tidak dapat dirubah oleh siapapun, termasuk oleh MPR/DPR hasil pemilihan Umum.




5.  Apa yang dimaksud Pancasila sebagai  Ideologi Negara?
Jawaban :
Pancasila sebagai Ideologi Negara merupakan tujuan bersama Bangsa Indonesia yang mengimplementasikandalam Pembangunan Nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual dan spiritual berdasarkan Pancasila dalam wadah Negara Kesatuan RI yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat tertib dan damai.





















F. Glosarium

Filsafat dalam bahasa inggris yaitu Philosophy, adapun istilah filsafat berasal dari bahasaa Yunani yaitu Philosophia, yang terdiri atas dua kata yaitu Philos (cinta) atau Philia Persahabata, tertarik, kepada) dan Sophos (Hikmah, Kebijaksanaan, Pengetahuan, Keterampilan, Intelegensi). Jadi secara etimologi, filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau kebenaran (love of wisdom).

Cabang dari ilmu filsafat
-Metafisika (ontology, kosmologi, antropologi)
-Epistimologi (Pengetahuan)
-Aksiologis (nilai)
-Logika (jalan pemikiran)
-Etika (tingkah laku)
-Estetika (keindahan)

Dasar dari Epistimologi Pancasila
-Berdasarkan hasil perolehan pengetahuan mendalam
-Adanya bukti pengalaman
-Objek pengetahuan yang selalu jadi bahan kajian

Dasar Dari Aksiologi Pancasila
-        Sistem nilai kerokhanian atau nilai spiritual
-        Nilai material
-        Nilai Vital
-        Nilai kebenaran
-        Nilai keindahan
-        Nilai kebaikan
-        Nilai kesucian
Pancasila merupakan suatu system yang tergambarkan melalui sila-sila yang ada disalamnya.
























Daftar Pustaka

https://suparman11.wordpress.com/2014/ 10/22/pancasila-sebagai-sistem-filsafat/
cecepsuhardiman.blospot.com/2013/06/pancasila-sebagai-sistem-filsafat.html?m=1
Prof. Dr. H. Kaean, M.S. & Drs. H. Achmadzubaii, M.Si, “Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi” 2007,  Yogyakarta : Paradigma
Pancasila, Refleksi filsafati, transformasi ideologik, niscayaan metoda berpikir, Abdul Kadir Besar, Pustaka Azhary, Jakarta 2005

Soedarsono, soemarno (2008) membangun kembali jatidiri bangsa.  Jakarta : Elex Media Komputindo